Rabu, 13 Mei 2009

Kesiapan SDM guru MAN Sidoarjo memasuki RMBI

Hakikat pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk melakukan perubahan perilaku seseorang. Undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menegaskan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia Indonesia yang bertaqwa pada Allah swt, cerdas terampil dan berkepribadian .

Pendidik adalah komponen penting dalam proses pendidikan.Dipundaknya terletak tanggungjawab dalam mengantarkan siswa-siswa dalam meraih tujuan pendidikan nasional. Menurut Suharto (2006: 120) dalam bukunya "Filsafat Pendidkan Islam" menerangkan bahwa pendidik, selain bertugas melakukan transfer of knowledge, juga seorang motivator dan fasilitator bagi proses belajar peserta didiknya. menurut Hasan Langgulung, dengan paradigma ini, seorang pendidik harus dapat memotivasi dan memfasilitasi peserta didik agar dapat mengaktuialisasikan sifat-sifat Tuhan yang baik, sebagai potensi yang perlu dikembangkan. dalam melakukan tugas profesinya, pendidik bertanggungjawab sebagai seorang pengelola belajar (manager of learning), pengarah belajar (director of learning) dan perencana masa depan masyarakat (planner of the future society). dengan tanggungjawab ini, pendidik memiliki tiga fungsi, yaitu (1), fungsi instruksional yang bertugas melaksanakan pengajaran, (2), fungsi edukasional yang bertugas mendidik peserta didik agar mencapai tujuan pendidikan, dan (3) fungsi manajerial yang bertugas memimpin dan mengelola proses pendidikan.

dengan ketiga fungsi diatas, seorang pendidik dalam konsepsi islam dituntut memiliki beberapa kemampuan dasar (kompetensi) yang dapat digunakan dalam melaksanakan tuganya. paling tidak, ada tiga kompetensi yang harus dimilikinya, yaitu:

1. kompetensi personal-religius, yaitu memliki kepribadian yang berdasarkan islam. di dalam dirinya melekat nilai-nilai yang dapat ditransinternalisasikan kepada peserta didik, seperti jujur, adil, suka musyawarah, disiplin dan lain-lain.

2. kompetensi sosial-religius yaitu memliki kepedulian terhadap masalah-masalah sosial yang selaras dengan islam. sikap gotong royong, suka menolong, egalittarian, toleransi, dan sebagainya merupakan sikap yang harus dimiliki pendidik yang dpat diwujudkan dalam proses pendidikan.

3. kompetensi profesional-religious, yaitu memiliki kemampuan menjalankan tugas secara profesional, yang didasarkan atas ajaran islam.

Dr.Muhammad syafii, M.Ec, dalam bukunya The SUPER LEADER SUPER MANAGER, tuntunan nabi Muhammad SAW, tentang sifat-sifat guru, yang beliau sadur dari buku "Guruku Muhammad SAW, karya Fuad Al-Syalhub, sangat penting untuyk diamalkan oleh para guru madrasah, antara lain:
a. Ikhlas
Firman Alloh, Surat Al Bayyinah, (98):5
Rosullulloh, sangat menganjurkan , agar guru harus memiliki sifat ikhlas, karena niat ikhlas menjadi penentu maksud perbuatan. Demikian pula seorang guru harus menanakan sifat ikhlas kedalam jiwa murid-muridnya,karena dari Alloh-lah sumber segala ilmu pengetahuan.
b. Jujur.
Jujur adalah pangkal kesejahteraan masarakat. Bagi guru jujur adalah penyelamat dunia akherat. Sedangkan bohong ,selain merupakan sifat kemunafikan, juga akan menghalangi penerimaan dan menghilangkan kepercayaan.
c. Satunya kata dan perbuatan (Walk the Talk )
Firman Alloh, Q.S.Al Shaf (61):3
d. Adil dan egaliter
Firman Alloh, Q.S.Al; Nisa' (4):135
Rasulullah bersabda , " Manusia yang paling dicintai Alloh pada hari kiamat adalah pemimpin yang adil, dan manusia yang paling dibenci Alloh dan mendapat siksa yang pedih pada hari kiamat adalah pemimpin yang dholim (HR Tirmidzi)
Sikap adil harus diwujudkan oleh para guru ketika memberi nilai dan peringkat para murid.
e. Berakhlak mulia.
Akhlak adalah sikap yang terpuji yang harus dimiliki oleh seorang guru . Kemudian ia memerintahkan kepada murid-muridnya untuk berakhlak baik. Madrasah sebagai lembaga pendidikan dengan ciri Islam, tentunya semua warga madrasah harus menekankan pentingnya membudayakan pekerti islam.
Firman Allah, Q.S. Al Isra'(26):
Sabda Rasulullah, "Sesungguhnya Alloh itu lembut dan menyukai kelembutan dalam segala sesuatu" Hadis riwayat Shohih Muslim, HR, abu dawaud



f. Tawadduk
Sifat tawaddu' akan dapat memberikan dampak positif bagi diri para guru, yang juga dapat dirasakan oleh para murid. Sifat tawaddu' akan dapat menghilangkan sekat atau jarakyang menghalangi antara guru dan murid

g. Berani
Sifat berani adalah keharusan bagi guru. Berani bukan saja dalam hal kebenaran,atau menegur siswa yang berprilaku yang bermoral rendah atau berakhlak buruk, tetapi juga dalam mengakui kekurangan guru. Mengakui kesalahan artinya, kesadaran ingin memoerikai kesalahan. Lawannya adalah ingin terus menerus mengulangi kesalahantetapi juga
h. memiliki jiwa humor yang sehat.
i. Sabar dan Menahan amarah
y. Mernjaga lisan
k. Sinergi dan musawarah






Labels

About This Blog

  © Blogger template 'External' by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP